Minggu, 07 April 2013

laporan terhadap uji urin


KATA PENGANTAR

                        Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung dan membantu kami dalam penyelesaian laporan  ini. Di dalam laporan ini kami menyajikan hal – hal yang terkait dengan tes urin yang telah kami praktekkan sendiri.
                        Kami sangat berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat, baik bagi diri kami sendiri maupun kepada pembaca. Namun, kami sangat menyadari bahwa laporan  ini masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan partisipasi para pembaca untuk memberikan kritik maupun saran demi penyempurnaan laporan ini.Terima Kasih.


Sungguminasa, 7 April 2013

                                                                                                                                    Penulis.


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
B.      TUJUAN PENELITIAN
C.      RUMUSAN MASALAH
BAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB III METODOLOGI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A.      KESIMPULAN
B.      SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
                        Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan  oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Dalam mempertahankan homeostasis tubuh peranan urin sangat penting, karena sebagian pembuangan cairan oleh tubuh adalah melalui sekresi urin
                  Dalam praktikum uji urin, peneliti dapat mengetahui kandungan yang ada dalam urin. Begitu pula dapat mengetahui zat-zat yang seharusnya tidak terkandung dalam urin. Apabila zat yang seharusnya tidak terkandung dalam urin itu ada maka kita dapat mengetahui secara lebih cepat.

B.  Tujuan
1.      Mengetahui zat-zat yang terkandung dalam urin.
2.       Mengetahui ph urin .
3.       Mengetahui urin bersifat basa atau asam

      C. Rumusan Masalah
1.      Apakah urin siswa mengandung glukosa, protein atau amonia?
2.      Apakah sifat urin dan berapa pHnya?





BAB II
KAJIAN PUSTAKA
            Sistem urin adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter, kandung kemih, dua otot sphincter, dan uretra.
            Urin bersal dari penyaringan darah oleh ginjal yang dialirkan memelaui uretra selanjutnya dikeluarkan dari tubuh urin. banyak mengandung beberapa zat seperti glukosa, garam-garam, asam amino. Urin ditampung dalam kantung urin sampai sekitar 300 cc .Secara umum urin berwarna kuning. Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih), urin kental berwarna kuning pekat, dan urin baru / segar berwarna kuning jernih. Urin yang didiamkan agak lama akan berwarna kuning keruh. Urin berbau khas jika dibiarkan agak lama berbau ammonia. Ph urin berkisar antara 4,8 – 7,5 urin akan menjadi lebih asam jika mengkonsumsi banyak protein,dan urin akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran. Berat jenis urin 1,002 – 1,035.
            Perubahan warna:
a)       Hijau : kadar glukosa 1 %
b)       Merah : kadar glukosa 1,5 %
c)       Orange : kadar glukosa 2 %
d)       Kuning : kadar glukosa 5 %
            Volume urin normal per hari adalah 900 – 1200 ml, volume tersebut dipengaruhi banyak faktor diantaranya suhu, zat-zat diuretika (teh, alcohol, dan kopi), jumlah air minum, hormon ADH, dan emosi.
Interpretasi warna urin dapat menggambarkan kondisi kesehatan organ dalam seseorang.
a. Keruh. Kekeruhan pada urin disebabkan adanya partikel padat pada urin seperti bakteri, sel epithel, lemak, atau Kristal-kristal mineral.
b. Pink, merah muda dan merah. Warna urin seperti ini biasanya disebabkan oleh efek samping obat-obatan dan makanan tertentu seperti bluberi dan gula-gula, warna ini juga bisa digunakan sebagai tanda adanya perdarahan di system urinaria, seperti kanker ginjal, batu ginjal, infeksi ginjal, atau pembengkakkan kelenjar prostat.
c. Coklat muda seperti warna air teh, warna ini merupakan indicator adanya kerusakan atau gangguan hati seperti hepatitis atau serosis.
d. Kuning gelap, Warna ini disebabkan banyak mengkonsumsi vitamin B kompleks yang banyak terdapat dalam minuman berenergi.



BAB III
 METODOLOGI
A.    Latar Penelitian
Bontomarannu, 6 April 2013

B.  Prosedur Pengumpulan Data
            Data yang dikumpulkan sebagian bersumber dari internet dan juga penelitian lapangan secara langsung.

C. Alat dan Metode
Alat :                                                                                 Bahan:
1. tabung reaksi                                                                 1. urin
2. pipet tetes                                                                      2. benedict
3. gelas kimia                                                                    3. biuret
4. penjepit tabung reaksi
5. pembakar spritus
6. korek api
CARA KERJA:
            1. Menyediakan alat dan bahan
            2. Mengambil urin dari beberapa siswa
            3. Memasukan urin ke dalam tabung reaksi
            4. Menetesi urin dengan  benedict 5tetes dan biuret 5 tetes
            5. Memanaskan sampai mendidih
            6. Mengamati perubahan warna pada urin
1. Uji pH Urine
  •      Memasukkan urin sebanyak 2 ml kedalam tabung reaksi
  •      Mencelupkan kertas indicator universal ke dalam urin
  •      Mencocokkan perubahan warna kertas indikator dengan warna standart pH
  •      Menguji apakah urin tersebut bersifat asam atau basa.
2. Uji kandungan Glukosa urine
  •      Memasukkan urin sebanyak 2 ml kedalam tabung reaksi
  •      tetesi benedict ke dalam urin sebanyak 5 tetes
  •      Memanaskann selama 2 menit
  •      Mengamati perubahan warna


3. Uji Protein urin
  •      Memasukkan urin sebanyak 2 ml kedalam tabung reaksi
  •      Menambahkan 5 tetes larutan biuret
  •      Mengamati perubahan warna yang terjadi.
4. Uji ammonia urin
·         Memanaskan 2 ml urin pada tabung reaksi selama 2 menit
·         Mencium baunya dan mencatat hasilnya.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Tabel hasil pengamatan:

No.
Nama
Uji pH urin
Uji Protein (biuret)
Uji Glukosa
(benedith)
Uji amonia
1.
Nur Eviana(warna urin kuning)
5
Kuning bening
Hijau bening
Bau menyengat
2.
Annisa Abdullah(warna urin kuning pekat)
8
Kuning keruh
kehijauan
Bau menyengat


B. Pembahasan
            Larutan benedith untuk mengetahui adanya glukosa dalam urin. Larutan biuret untuk mengetahui adanya protein dalam urin. Dan kandungan amonia dalam urin dapat diketahui dari bau yang timbul setelah pembakaran tanpa dicampur apapun.
            Analisis urin secara fisik meliputi pengamatan warna urin, pengamatan bau dan pH. Sedangkan analisis kimiawi dapat meliputi analisis glukosa dan analisis protein.
1.      Urin Eviana awalnya berwarna kuning, encer berbau menyengat, berubah warna menjadi hijau bening setelah ditetesi benedict dan berubah warna menjadi kuning bening setelah ditetesi biuret. PH urin adalah 5.
  •      Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih) hal itu menunjukkan urin dalam keadaan normal.
  •       Perubahan warna urin menjadi warna hijau setelah ditetesi benedict adalah keadaan normal karena jika berubah warna menjadi merah bata maka mengandung glukosa.
  •       Perubahan warna urin menjadi warna kuning bening setelah ditetesi biuret
  •       adalah keadaan normal karena jika berubah warna menjadi ungu maka mengandung protein
  •       Bau menyengat pada urin adalah hal yang normal. Urin berbau khas yaitu bau ammonia
  •       Ph urin berkisar antara 4–5.  Jadi pH urin tersebut bersifat asam.
2.     Urin Annisa awalnya berwarna kuning pekat,  berbau menyengat, berubah warna menjadi kehijauan setelah ditetesi benedict dan berubah warna menjadi kuning keruh setelah ditetesi biuret. PH urin adalah 8.
  •       Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih pekat) hal itu menunjukkan urindalam keadaan normal. Warna ini disebabkan banyak mengkonsumsi vitamin .kompleks yang banyak terdapat dalam minuman berenergi.
  •       Perubahan warna urin menjadi warna kehijauan setelah ditetesi benedict adalah keadaan normal karena jika berubah warna menjadi merah bata maka mengandung glukosa.
  •       Perubahan warna urin menjadi warna kuning keruh setelah ditetesi biuret adalah keadaan normal karena jika berubah warna menjadi ungu makamengandung protein
  •       Bau menyengat pada urin adalah hal yang normal. Urin berbau khas yaitu bau ammonia
  •      Ph urinyaitu 8.  Jadi pH urin tersebut normal dan bersifat basa.
            Secara kimiawi kandungan zat dalan urin diantaranya adalah sampah nitrogen (ureum, kreatinin dan asam urat), asam hipurat zat sisa pencernaan sayuran dan buah, badan keton zat sisa metabolisme lemak, ion-ion elektrolit (Na, Cl, K, Amonium, sulfat, Ca dan Mg), hormone, zat toksin (obat, vitamin dan zat kimia asing), zat abnormal (protein, glukosa, sel darah Kristal kapur dsb).











BAB V
PENUTUP


A. Kesimpulan

            Urin yang mengandung glukosa itu berwarna merah bata, yang mengandung protein berwarna ungu dan pH normal urin urin iti berkisar antara 4,8 – 7,5 serta urin itu mempunuai bau yang khas yaitu bau ammonia.



B. Saran
            Setiap hari orang harus mengeluarkan berbagai zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Tapi terkadang urin yang dikeluarkan menimbulkan bau yang tidak sedap, kebanyakan bau dari urin hanya bersifat sementara. Tapi jika hal tersebut terus berlanjut selama beberapa hari sebaiknya melakukan pemeriksaan kedokter.




DAFTAR PUSTAKA






LAMPIRAN

         


          




                    
                  

Rabu, 13 Maret 2013

LAPORAN KAPASITAS PERNAPASAN



KATA PENGANTAR
Perkembangan ilmu biologi dewasa ini sangatlah cepat. Teknologi modern makin mempermudah penyikapan objek-objek biologi yang selama ini selalu menjadi tanda Tanya bagi para biologiwan untuk mengusud tuntas permasalahan biologi, diperlukan suatu kecerdasan, keuletan dan kesabaran. Sehingga akhirnya diperoleh konsep-konsep biologi berkaitan dengan hal tersebut, disusunlah laporan biologi menegenai sistem pernapasan (kapasitas pernapasan). Dari beberapa sampel yang telah diteliti dengan tujuan memberi beberapa pemahaman mengenai sistem pernapasan. Yang dapat menjelaskanmateri pembelajaran biologi SMA kelas XI IPA.
                Tak lupa pula kami mengucapkan puji syukur atas kesehatan dan rezki yang telah tuhan diberikan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan laporan ini, serta teman-teman dan guru pembimbing kami ucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.
                Demikianlah kalimat pendahulu dari kami kurang lebihnya mohon  dimaafkan. Akhir kata, semoga laporan penelitian kami ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.


Bontomarannu, 8 maret 2013

Penulis


 



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR         
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
B.      TUJUAN PENELITIAN
C.      RUMUSAN MASALAH
BAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB III METODOLOGI
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A.      KESIMPULAN
B.      PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN






BAB I PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Kurangnya pemahaman terhadap ilmu biologi menyebabkan banyaknya peminat dalam mempelajari kebenaran teori-teori diberbagai sumber mengenai materi biologi baik merupakan sistem pernapasan pada manusia yang menjadi topic penelitian kelompok kami pada saat ini.
Sistem pernapasan itu sendiri berfungsi mengubah oksigen (O2) menjadi karbondioksida (CO2) yang mengalami proses-proses melalui organ-organ yang berkaitan. Dimana organ-organ sistem pernapasan pada manusia di antaranya yaitu                hidung,farink,laring,trakea,bronkus,bronkeolus,dan alveolus.Dan juga dampak dan bahaya dalam mengkomsumsi rokok.
Itulah beberapa pemahaman dari teori penelitian kami , di bab selanjutnya akan ada penjelasan yang lebih lengkap, selamat membaca.

B.      TUJUAN PENELITIAN
Ø  Agar para pembaca dapat lebih memahami sistem pernapasan pada manusia.
Ø  Agar pembaca dapat menambah beberapa pemahaman tentang cara penelitian , sampel penelitian dari beberapa penjelasan terhadap biologi dan teori tersebut.
Ø  Agar pembaca dapat mengetahui dampak negative dari merokok.


C.      RUMUSAN MASALAH
Ø  Apakah ada perbedaan kapasitas pernapasan pada setiap sampel?
Ø  Apakah sama cara penelitian kapasitas pernapasan dengan frekuensi pernapasan?
Ø  Apa dampak merokok bagi kesehatan tubuh?




BAB II KAJIAN PUSTAKA
1.       Fungsi sistem pernafasan pada manusia:
                                Sistem pernafasan berfungsi menyediakan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida  dari dalam tubuh sehingga mudah mendapatkan energi .
2.       Organ pernapasan pada manusia :
·         Hidung
·         Faring
·         Laring
·         Bronkus
·         bronkeolus
·         alveolus

3.       dampak positif dari hasil penelitian atau lapiran tersebut:
                                Dampak positifnya yaitu lebih menambah pemahaman para pembaca mengenai teori biologi tersebut,sehingga para pembaca dapat menimbang kebenaran teori-teori pada sumber-sumber tertentu melelui laporan penelitian ini
                                Dampak negative merokok yaitu dapat mengakibatkan seseorang pengkomsumsi rokok terkena penyakit kanker dan sebagainya,juga mengkomsumsi rokok dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kematian.





BAB III METODOLOGI
   Dalam penelitian kali ini kami mengambil cara/teknik penelitian experiment terhadap beberapa organ yang membedakan sistem pernafasan dan pencernaan,sehingga para pembaca dapat memehami dan mengmbil beberapa petikan ilmu dari laporan kami.sedangkan waktu yang kami gunakan dalam proses penelitian + /-  3jam,sehingga kami dapat mengamati hasil penelitian kami dengan baik dan sempurna bagi kami.
  Sampel penelitian : manusia,cara penelitian :lari-lari kecil,dan perbandingan saat keadaan normal.pada penelitian kali ini kami juga membahas tentang dampak merokok bagi kesehatan tubuh manusia.
Adapun beberapa alat yang kami pergunakan pada penelitian kali ini,di antaranya yaitu :Baskom besar,selang kecil,toples,dan bahannya adalah air yang digunakan pada saat melakukan penelitian  kapasitas pernafasan.Dan alat untuk di gunakan pada saat melakukan penelitian dampak merokok bagi kesehatan tubuh yaitu:pipa(u),pipet,kapas,alat isap,dankorek.Adapun bahan yang di gunakan yaitu rokok.cara meneliti kapasitas pernafasan yaitu baskom di isi dengan air kemudian toples di masukkan ke dalam baskom dan toples di isi juga air lalu di balik hingga tampak tidak ada udara pada toples tersebut.lalu selang di masukkan dan sampel kemudian meniup masuk ke dalam toples,sebelum melakukan percobaan toples terlebih dahulu di beri ukuran kapasitas.kemudiaan cara untuk penelitian dampak merokok pada kesehatan tubuh manusia yaitu:pipa u di masukkan kapas hingga  menuju ke pertengahan pipa,lalu salah satu pipet di selipkan rokok dan satunya lagi di selipkan alat pompa jangan sampai ada rongga udara saat memompa sedikitpun,dan kemudian rokok dinyalakan lalu di pompa.Hingga kapas  berubah warna.







BAB IV PEMBAHASAN
Dalam penelitian kapasitas pernafasan pada manusia kami mengambil 4 sampel,dan melakukan 2 sampel kegiatan penelitian yaitu dari keadaan santai(normal),dan lari-lari kecil,di bawah ini hasil penelitian kami dari frekuensi penapasan manusia :
NO
NAMA SAMPEL
BERAT BADAN DAN UMUR SAMPEL
KEADAAN NORMAL
SESUDAH LARI
1
NUR EVIANA SAENAL
48 DAN 17
8
12
2
RISKA HAJRAWATI
49 DAN 16
0
0
3
SUNARSI
44 DAN 16
7
13
4
ANNISA ABDULLAH
40 DAN 17
13
14
RATA-RATA
45,25
7
9,75

Dari hasil penelitian di atas,dapat di simpulkan bahwa kapasitas  pada manusia itu berbeda- beda tergantung dari fisik tubuh dan aktifitas yang dilakukan.
Sedangkan penelitian mengenai dampak merokok terhadap kesehatan tubuh manusia yaitu bahwa seseorang yang mengkomsumsi rokok akan merusak paru-parunya yang akan mengakibatkan si perokok dapat mengidap penyakit kanker dan berujung pada kematian  demikian pengetahuaan ini di ketahui dari hasil penelitian kami,yang di mana kapas di masukan ke dalam pipa u pada mulanya berwarna putih kemudiaan pipa u dialiri asap rokok dari penghisapan melalui pipet yang di pompa dari alat disein sendiri,kapas kemudian berubah warna menjadi kecoklatan yang menandakan bahwa paru-paru sulit untuk mencerna rokok tersebut,karena rokok mengandung berbagai bahan kimia yang sulit terurai oleh paru-paru manusia salah satunya bahan tembakau yang terdapat pada rokok.maka jika si perokok masih mengkomsumsinya maka dia tidak akan bertahan hidup dan termasuk orang yang merugi.




BAB V  PENUTUP
A.      KESIMPULAN
Pada keempat sampel tersebut dapat di simpulkan bahwa adanya perbedaan kapasitas pernapasan pada setiap orang,dan kapasitas pernapasan yang di butuhkan manuisa tergantung pada aktifitas yang dilakukan.
Sedangkan kesimpulan dari hasil penelitian dampak merokok bagi kesehatan tubuh manusia yaitu bahwa seseorang yang terus menerus mengkomsumsi rokok akan mengakibatkan banyak penyakit yang masuk ke dalam tubuh,bahkan badan seorang perokok juga tidak kebal dari penyakit yang berujung pada kematian.

B.      SARAN
Setelah melakukan aktivitas yang berat  sebaiknya istirahat dan menkonsumsi vitamin secukupnyasehingga keadaan menjadi normal (pulih).Dan para saudara-saudaraku kurangilah kalauperlu hilangkan kebiasaan merokok,di mana itu untuk kebaiakan anda sendiri.





DAFTAR PUSTAKA





LAMPIRAN PENELITIAN ASAP ROKOK


       


                         




LAMPIRAN PENELITIAN KAPASITAS PERNAPASAN